Ibn Ajlan dari Said Almagburi dari Abuhurairah r.a berkata:
Ada seorang memaki Abu Bakar As-Siddiq r.a yang sedang duduk bersama Rasulullah s.a.w. Ketika itu Rasulullah s.a.w tetap duduk dan diam begitu juga Abu Bakar turut diam. Tetapi ketika orang yang memaki itu telah diam, Abu Bakar lalu menjawab orang tersebut. Maka Rasulullah segera bangun dari tempatnya lalu dikejar oleh Abu Bakar. Abu bakar lalu bertanya:
"Ya Rasulullah s.a.w, orang itu telah memaki saya tetapi engkau berdiam saja, ketika saya menjawab tiba - tiba engkau bangun dan pergi. Kenapa ya Rasulullah ?"
Lalu Rasulullah menjawab:
"Sesungguhnya Malaikat telah mengembalikan semua makian orang itu kepadanya ketika engkau diam, dan ketika engkau menjawab makian, maka pergilah Malaikat dan syaitan telah duduk di situ. Maka saya tidak suka duduk di tempat tersebut bersama - sama syaitan".
Kemudian Rasulullah s.a.w bersabda:
- Tiada seorang yang dianiaya lalu memaafkannya kerana mengharap keredhaan Allah melainkan pasti ditambah kemuliaan oleh Allah ke atas dirinya.
- Tiada seorang yang membuka jalan meminta - minta kerana ingin bertambah kekayaan, melainkan ditambah kekurangan ( kemiskinan ) oleh Allah ke atas dirinya.
- Tiada seseorang yang memberi sesuatu ikhlas kerana Allah, melainkan ditambah banyak oleh Allah ke atas dirinya.
[ Tanbihul Qhafilin ; abullaits Assamarqandi ]
Tiada ulasan:
Catat Ulasan