Malik Bin Dinar dari Al-ahnaf bin Qays berkata: Umar berkata kepadaku:
"Siapa yang banyak ketawa kurang wibawanya,
dan siapa yang suka bergurau diremehkan orang,
dan siapa yang membiasakan sesuatu terkenal dengan kebiasaannya itu,
dan siapa yang membiasakan sesuatu terkenal dengan kebiasaannya itu,
dan siapa yang banyak bicara banyak salahnya,
dan siapa yang banyak salahnya hilang malunya,
dan siapa yang hilang malunya kurang wara'nya ( hati - hatinya ),
dan siapa yang kurang wara'nya mati hatinya,
dan siapa yang mati hatinya maka neraka lebih layak baginya.
Abul-Laiths Assamarqandi berkata :
Awaslah kamu dari tertawa bergelak kerana terdapat 8 bahaya:-
- Tercela oleh ulama' dan orang yang sopan sempurna akal.
- Memberanikan orang bodoh kepadamu
- Jika engkau bodoh nescaya bertambah kebodohanmu dan bila engkau alim berkurang ilmumu sebab ada riwayat: " SEORANG ALIM JIKA TERTAWA BERERTI TELAH MEMUNTAHKAN ILMUNYA"
- Melupakan dosa - dosa yang lampau
- Memberanikan berbuat dosa dimasa akan datang, sebab apabila ketawa kuat membeku hatimu
- Melupakan mati dan akhirat.
- Engkau menanggung dosa orang yang ketawa kerana ketawamu
- Ketawa terbahak - bahak itu menyebabkan banyak menangis di akhirat.
[ Tanbihul Qhafilin ; Abullaits Assamarqandi ]
Tiada ulasan:
Catat Ulasan